Mesin roll plat adalah alat yang berfungsi membending plat logam sehingga membentuk kurva lingkaran atau radius dengan memutar susunan roll.
Sistem Penggerak Mesin Roll Plat
Dari sistem penggeraknya terdiri dari manual, mekanikal dan hidrolik.
Untuk tipe manual sumber tenaga yang digunakan adalah tenaga manusia untuk memutar roll. Umumnya dengan bantuan pengungkit agar meringankan usaha yang dilakukan.
Sedangkan tipe mekanikal dayanya berasal dari sumber listrik dan dibantu oleh rangkaian gearbox untuk memutar roll yang digunakan untuk menggulung plat.
Selanjutnya tipe hidrolik menggunakan listrik yang diubah menjadi tenaga hidrolik untuk menggerakkan rollnya.
Tipe terakhir adalah yang paling umum dipakai saat ini karena efisiensi dan fungsionalitasnya terbaik dibanding 2 type sebelumnya.
Ada type yang disebutkan sebagai type hidraulic, tetapi terbatas pada tenaga yang digunakan untuk melakukan perubahan posisi roll, sedangkan untuk memutar roll masih menggunakan teknologi mekanikal. Type ini sebenarnya adalah masih termasuk tipe mekanikal, karena tidak full hydraulic.
Untuk mengerjakan plat-plat dengan ketebalan tinggi hampir dipastikan menggunakan tipe hidriolik karena tenaganya sangat besar.
Pergerakan Susunan Roll
Dari pergerakan susunan roll untuk mendapatkan radius yang diinginkan mesin ini mempunyai beberapa variasi.
Pertama, sistem konvensional, biasanya disebut sistem pintu air, dimana posisi side roll terkunci. Side Roll hanya bisa bergerak berputar pada porosnya. Pengaturan radius hasil bending ditentukan dari pergerakan naik turun dari Top Roll.
Kedua, sistem straight. Dalam sistem ini top roll terkunci dan hanya berputar pada tempatnya dan penentuan Untuk pengaturan dari radius hasil bending platnya di dapatkan dari perubahan posisi side roll. Sistem ini memiliki kelebihan hasil bendingnya mempunyai radius lebih kecil dengan diameter top roll yang sama.
Ketiga adalah swing guide sistem yang merupakan penyempurnaan dari sistem straight system. Sistem ini memakai perubahan posisi side roll untuk mendapatkan radius bending yang diinginkan. Tetapi pergerakan dari side rol tidak lurus seperti sistem yang sebelumnya, melainkan mengayun. Jadi lintasan pergerakan side roll itu seperti melengkung.
Hal ini didapatkan dari pemasangan Torsion Bar atau lengan ayun pada side roll. Keuntungan lengan ayun ini adalah selain menghasilkan radius yang lebih kecil dengan top roll yang sama dengan type straight, juga membutuhkan konsumsi tenaga yang lebih sedikit.
Efek dari pemakaian swing guide system adalah dengan dimensi mesin yang lebih kecil mendapatkan kapasitas bending dan radius bending yang lebih besar.
Desain Susunan Roll
Dari desainnya secara umum dibagi menjadi 3 jenis.
Mesin roll plat asimetris, mesin ini merupakan tipe yang paling sederhana, menggunakan 3 roll yang disusun secara asimetris yang mana 2 roll digunakan untuk menjepit dan satu roll untuk mengarahkan. Tenaga yang digunakakan bisa dari tenaga manusia, motor listrik maupun hidrolik Cocoknya digunakan untuk mengerol plat plat tipis.
3 roll, mesin ini rollnya disusun seperti segitiga, dua roll dipasang sejajar dibawah dan 1 roll dipasang diatas diantara 2 roll bawah tersebut. Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik dan hidrolik. Mesin ini dipakai untuk mengeroll plat2 tebal dan dibeberapa merk ternama mesin ini bisa untuk membentuk conebending (kerucut),
Cone Bending
Fungsi cone bending ini tidak selalu ada di mesin 3 roll, dan untuk diketahui membentuk cone bending membutuhkan kapasitas 2 kali lebih besar dari pada membentuk pipa atau tangki biasa.
4 roll, ini merupakan penyempurnaan dari sebelumnya yang cuman 3, dimana 2 rollnya dipasang lurus atas bawah dan 2 roll lagi dipasang disamping kanan kirinya,
Hal ni lebih memudahkan didalam pengoperasian, seperti saat penempatan material karena bisa dipasang sejajar dengan meja atau side support. Fungsi cone bending juga lebih sempurna dikerjakan oleh mesin ini.
Dalam melakukan pengerolan dikenal dengan istilah prebending, yaitu dimana ujung dari plat yang digulung menjadi sangat keras sehingga tetap lurus (tidak terbending dengan baik).
Kondisi ini dikarenakan beberapa faktor, seperti desain dari mesin roll itu sendiri (terutama 3 roll) dan keahlian dari operator. Untuk di 4 roll hal itu bisa diminimalkan sehingga hasil dari pengerolan tidak menyisakan plat yang masih lurus (yang biasanya musti dipotong untuk membuangnya).
Jadi hasilnya terbending sempurna dari ujung ke ujung tinggal mengelasnya saja, tentu saja tenaga yang digunakan untuk melakukan fungsi prebending(mengerol ujung) ini lebih besar daripada mengerol bagian tengah.
AKYAPAK juga menyediakan type EMO dimana side roll bergerak horizontal dan top roll bergerak naik turun.
PT. Tecno Mesin Indonesia mengageni mesin bending plat dari Eropa dengan merk AKYAPAK..
Jika anda ingin berdiskusi lebih lanjut silahkan hubungi saya.